Kamis, 16 Januari 2014

Kebersihan di DKI Jakarta

Assalamu'alaikum..
Ketemu lagi sama ane nih disini. Kali ini ane mau ngebahas tentang hal yang sudah sangat kompleks di Jakarta yaitu kebersihan lingkungan di daerah Jakarta. Ane ga akan menjelaskan panjang lebar untuk postingan kali ini
Sudah diketahui oleh banyak orang, bahwa Jakarta sangat kotor dengan sampah yang dihasilkan dalam sehari mencapai kurang lebih 6000 ton. Mungkin saat ini sudah berubah jumlah sampah yang dihasilkan seiring dengan bertambahnya penduduk yang kebanyakan disebabkan oleh urbanisasi.

 Meningkatnya perpindahan masyarakat dari desa-desa terpencil ke kota Jakarta ini, semakin menambah beban Pemerintah DKI Jakarta untuk membersihkan Jakarta. Karena meningkatnya perpindahan itu, Jakarta pun semakin penuh dan sesak. Bahkan 13 sungai yang mengalir di Jakarta ini semakin sempit karena banyaknya warga yang membangun rumah di bantaran sungai karena mereka tidak mendapatkan rumah untuk menetap di Jakarta.

Pemerintah sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya untuk membersihkan kota Jakarta dari banyaknya tumpukan sampah yang tersebar di seluruh daerah di Jakarta, seperti adanya truk sampah keliling, mempekerjakan beberapa orang untuk membersihkan jalan, dsb. Tetapi, menurut ane itu percuma saja bila masyarakat tidak sadar akan kebersihan. Tak usah jauh-jauh, saat malam pergantian tahun Gubernur Joko Widodo mengadakan event yang bernama "Jakarta Night Festival" disingkat JNF yang diadakan di Bundaran HI, Monas, dan tempat-tempat strategis lainnya. Saat malam hari masyarakat tumpah ruah dan larut dalam acara tersebut. Tak ketinggalan pula penduduk yang tidak tinggal di Jakarta ikut serta dalam kemeriahan acara tersebut. Dan tak disangka, keesokan harinya sampah sisa-sisa dari acara tersebut menumpuk dimana-mana. Di Bundaran HI, sampah berserakan dimana-mana sampai-sampai kolam di Bundaran HI kotor sekali. Yang lebih parah lagi di Monas, disana bahkan sampah lebih banyak lagi. Tanama-tanaman di Monas pun yang difungsikan sebagai hiasan dan RTH pun rusak parah karena terinjak-injak para kaki-kaki pengunjung yang merasa tidak berdosa.

Di kota-kota besar lain di Indonesia pun juga mengalami kejadian yang serupa. Contohnya di Bandung, sampah-sampah disana bahkan hampir menutupi sebagian jalan di Bandung. Aroma yang sangat busuk ini juga mengganggu para pengguna jalan yang melewati jalan tersebut.

Rusaknya RTH yang disebabkan karena ulah para pengunjung ini menyebabkan pemerintah harus mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk memperbaikinya. Oleh karena itu, sebagai warga DKI Jakarta yang baik kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Jangan hanya mengandalkan pemerintah untuk masalah ini, tetapi kita sebagai masyarakatlah yang menjadi inti dari bakal bersihnya kota Jakarta.

Oke, sekian pembahasannya moon maaf bila ada salah jenis apapun
Wassalamu'alaikum

Sumber gambar : gambar 1

0 komentar: