Selamat apapun reader(?) Kali ini ane mau ngepos tentang surat pembaca. Menurut ane, surat pembaca itu surat tapi isinya keluhan (tapi ga selalu keluhan ya) yang ditujukan kepada seseorang yang jabatannya tinggi. Surat pembaca yang selama ini ane temuin sih surat pembaca yang ditujukan kaya ke gubernur lah, kepsek lah, direktur lah, dsb. Nah, kali ini ane mau ngasih contoh surat pembaca yang berisi tentang keluhan tentang kolam sekolah ane buat tugas sekolah. Tapi, ada beberapa yang ane samarin, takut diomelin :-D
Contoh~~
Yth.
Kepala SMPN 391 Jakarta
SMPN 391 memang memiliki banyak
tumbuhan yang asri, tetapi sayangnya kolam-kolamnya tidak mendukung
keasriannya. Pertama, kolam yang di dekat tempat parkir. Sejak saya kelas VII,
kolam itu warna dan aromanya tidak berubah-ubah yaitu berwarna hijau pekat dan
beraroma tidak sedap. Bahkan banyak pula lumut-lumutan di permukaan kolam dan
sekitar kolam. Padahal disekeliling kolam itu terdapat banyak objek yang
mendukung keindahan kolam tersebut. Terkadang, saya merasa geli saat melewati
kolam tersebut. Karena kotornya kolam itu, ikan lele yang mendiami kolam itu
sampai betah tinggal di kolam itu.
Kedua, kolam kecil yang berada di
depan panggung yang berfungsi sebagai hiasan panggung. Padahal kolam tersebut
baru dibuat saat saya duduk di kelas VII, tetapi kolam itu sudah kotor saja dan
kolam itu juga tidak berfngsi dengan semestinya. Air di kolam ini memang lebih
baik daripada kolam yang berada di dekat tempat parkir, tetapi di kolam kecil
ini terdapat beberapa ekor ikan lele kecil dan sedikit bayi katak.
Saya menyarankan agar kedua kolam
tersebut segera dibersihkan, karena kalau tidak dibersihkan kolam tersebut akan
semakin kotor, aromanya semakin tidak sedap, dan malu pula bila tiba-tiba datang
orang-orang penting ke SMPN 397. Kalau dibiarkan seperti ini, keadaan kolam itu
semakin tidak baik dan aroma kolam itu akan semakin amis, mungkin kalau
benar-benar tidak dibersihkan akan menimbulkan bau busuk.
Demikian surat pembaca ini, saya
berharap agar surat ini segera ditanggapi. Atas perhatian Bapak, saya ucapkan
terima kasih.
Jakarta,
21 November 2013
Suci
Kurniawati
0 komentar:
Posting Komentar